28 September 2014

Pantai

Sudah berapa kali aku ke pantai? haha, sepertinya bisa dihitung dengan jari. Maklum lah, kan aku tinggalnya di "kota tengah" - kota yang jauh dari pantai, baik dari arah selatan, utara, maupun arah lainnya. Jadi harus keluar kota dulu kalau mau ke pantai (alasan sih :P). 

Dan Minggu kemarin akhirnya sempat ke pantai. Jalan-jalan ke pantainya ini juga karena "usulan yang terusulkan" di organisasi yang aku ikutin. Jadi ke sananya - ke pantai Goa Cemara itu rame-rame. Cukup meyenangkan, apalagi di tengah-tengah tugas kuliah dan tugas lainnya yang datangnya silih berganti bahkan bebarengan. Bisa melepas penat sejenak. 

Meskipun ombak di pantai itu cukup besar, tapi angin dan "aura" pantainya masih terasa. Dan sebelum ke pantai, setelah dari parkiran disuguhi dengan pohon-pohon yang melengkung. Dan sebagian membentuk seperti goa (mungkin nama pantainya diambil dari bentuk pohon-pohon ini).

Dan lagi-lagi terlintas sesuatu ketika menikmati deburan ombak di sana, melihat air membentang sangat luas yang rasanya seperti hanya berujungkan langit di amat jauh sana. Hal yang sangat jauh jika dibandingkan dengan manusia-manusianya yang ada di pantai ini juga. Apalagi seorang aku ini yang belum bisa "mengendalikan diri" dengan dan/atau di dalam air.  Bagaimana jika..... Ah, mungkin gara-gara aku pernah melihat video kejadian sesuatu di pantai. Tapi tak apalah. Setidaknya (semoga) aku bisa senantiasa untuk "Ingat". 

Deburan ombak
Ya sudah, lupakan.
Cukup begitu saja tentang ke pantainya. Ohiya,  berdasarkan pengalaman ke pantai kemarin juga, untuk para cewe-cewe berjilbab yang mau menikmati pantai, mendingan minimal bawa dua peniti atau sejenisnya (selain yang dipakai). Buat apa? Buat nyantolin jilbab yang depan dan belakang. Kan angin di pantai cukup kenceng, jadi kalau udah dipeniti, setidaknya "aktivitas tangan" bisa lebih leluasa untuk bermain dan menikmati pantai. :)

20 September 2014

Menyesuaikanlah...

Bukannya tidak biasa, mungkin hanya suasana atau sesuatu "baru" yang belum pernah dibiasakan. 
Menyesuaiakanlah... Jangan "kaku".
Cari dan ambil saja nilai yang tersirat, jika kau rasa itu kurang baik.
Tapi, hanya Tuhan kan yang dapat menilai dengan sempurna?

back-to-top
Berteman