Nerimo (Menerima Apa Adanya)
"Dadi wong nerimo iku garai kepenak lan enteng" (Jadi orang yang menerima apadanya itu dapat membuat mudah dan ringan ). Ya, mungkin salah satu kalimat inilah yang aku tangkap dari nasihat-nasihat orangtua ku. Dan aku berusaha untuk menjalani hidup ini dengan rasa Nerimo ini.
Well, hasilnya memang luar biasa. Meskipun taraf rasa Nerimo aku ini masih rendah, tapi aku sudah bisa membuktikan kalimat yang saya tangkap di atas. Sungguh.
Bagaimana menerapkan rasa Nerimo itu dalam hidup?
oke, gini.. tapi ini menurut aku loh, alias versiku. hehehe
- Coba deh, jalani hidup ini sesuai kemampuan materi ortumu (otomatis kamu kan? kalau mampu - Alhamdulillaah, kalau belum - tetep Alhamdulillaah :)). Nggak usah ngiri sama orang-orang yang lebih dari kita. Apa coba fungsinya iri? Lagian kalo hidup itu jangan liat atas terus, kalau di bawahnya ada batu atau lubang kan kita malah jatuh dan terjerumus kan? --a
- Dengan begitu (nomor 1), pokoknya jangan lupa berSYUKUR deh ^_*
- Tendang aja tuh, kata Gengsi! -s- (PENTING)
- Karena kita mampu-nya beli sesuatu 'segitu' atau beli sesuatu emang 'segitu' demi kebutuhan yang penting lain, terus ada yang bilang, "Eh, kok ketinggalan trend sih?" atau "gini nih, gaya anak muda sekarang, sementara kamu? eh". EGP! yeah, tanggepin aja 'masalah buat mereka? penting ya, ngikutin trend dunia tapi trend pikiran nggak di update sama sekali?' Yang penting cuek aje! Ini hidup kita! Nah, kecuali kalo emang mampu ya, nggak apa,. sangat monggo sekali.. yang penting kalo ngikutin trend harus inget dengan etika-etika agama dan masyarakat. :D
- Apa lagi ya... sementara ini dulu dah,, yang berkenan menambahkan atau membenahi silahkan comment. :)
So, kalo kita pengen jadi orang Nerimo tapi diiringi dengan kemajuan, kita harus mendukung apa saja yang bisa membuat kita menjadi orang besar dan sukses.
Belilah dan Ambillah yang penting terlebih dahulu.. Nggak usah sok gengsi aja deh.
Nah, kalo kita udah bisa menerapkan rasa nerimo ini, pasti deh, hidup ini rasanya lebih mudah dan ringan. Nggak terpaut dengan harus begini begitu lah. Pokoknya, hmmm.. deh.
Dan bahkan ada juga orang luar akan melihat kita seperti 'adem ayem' dan 'kebutuhan tercukupi'.
"Dari sederhana, dengan sederhana, untuk menjadi besar dan sukses yang tetap sederhana"
YK,
Rabu, 6 Februari 2013 22:20