Bekas Luka Setrika

Hmm lebih tepatnya adalah bekas luka setelah tersenggol setrika panas. 

Desember (1)

Tentang Desember,

333037073770370730773

Itu bukanlah sesuatu yang akan muncul, melainkan sesuatu yang sudah (pernah) muncul dan (terpaksa) harus dihilangkan.

topengdemi

Semakin ke sini, semakin menyadari bahwa topeng adalah sesuatu hal yang tak akan bisa jauh dari kita. 

Ijwytk

Sembilan jam.

Koyo

Gambar ini adalah saksi bahwa saya pernah sering "kemeng-kemeng" terutama di bagian pundak.

Lalu, apa spesialnya saya menulis ini?

Entah spesial atau tidak, saya tadi nemui ini di tempat obat saya di kosan. Lhah, inget dulu sampe stok banyak gitu. Dan semenjak itu (tepatnya saya tidak tau, yang jelas sepertinya semenjak sekitar waktu pindah kos, yaitu Januari 2022), saya sudah hampir tidak pernah menggunakannya lagi. Sampai-sampai ketiganya sudah kadaluarsa (Iya, habis ini saya buang.).

Lalu, apa yang membuat saya menulis?

Berpikir Positif

Izinkan saya menulis sebuah opini atau -apa istilahnya- yang terlintas usai tengah malam ini.

Cos I Need More Time Just To Make Things Right

Yes, I need more time just to make things right.

Baik, Baiklah.

Baik, saya akan (harus) belajar untuk menerima apapun yang saya dengar, baik sesuai atau nggak, dengan cara menutup mata.

Lho?

Bukan Aku yang Mau

Iya, bukan aku yang mau.

Happy-sad

Mencoba kebiasaan lama yang pernah benar-benar hilang dalam sekian tahun. Terkadang sebuah keadaan yang membuat kita mengingat lagi... - skip-

Sore kemarin, di kamar kosan. 

is Melankolis

Melankolis,

Si Melankolis itu mudah menangis,

terkadang menjadi (sok) puitis,

dengan rangkaian kata-katanya yang tak praktis,

Pink

Akhir-akhir ini keinginan menulis mulai muncul (lagi),

nn or n

Sesuatu-Sesuatu yang Tidak Enak yang Telah Berlalu

Teringat akan sesuatu-sesuatu yang tidak enak, ah boleh disebut saja masalah. Masalah-masalah yang pernah terlewati pada masa-masa sebelum masa ini. 

Sementara Terus Berjalan.

Sementara terus berjalan,

Sementara terus berjalan,

Sementara terus berjalan.

Gambar dari Pinterest

Pernah nggak sih, ngrasain sesuatu tetapi nggak bisa mendefinisikan sesuatu yang kita rasain itu? Antara enak dan tidak enak, antara sedih dan senang, atau bahkan sampai "benar-benar tidak tahu".

Kemudian saya buka pinterest. Di sana terkadang ada gambar yang secara nggak langsung menurut kita "apa yang kita rasain" itu dapat terwakilkan sama gambar tadi. Dan "lebai"-nya saya  terkadang gambat tersebut saya jadikan SW/IGs/Profpic (wkwk dasar!).

Ang, tanpa Huruf Y.

"Sayang, biarkanku melayang.

Menikmati waktu yang berselang.

Untuk menyadari bahwa aku telah hilang.

Tak ada lagi denganmu tuk bersulang."

Singkat, Semoga Singkat juga.

Semenjak itu, hari-hariku menjadi tidak biasa. 

Tidak pernah seseperti ini sebelumnya. 

Dewasa dan tentang Kewajaran Bertopeng

Tahun 2015, saya pernah membuat postingan tentang "topeng". Postingan yang tercipta pada fase jaman kuliah. Bagi saya waktu itu, memakai topeng itu tidak dibenarkan.

Mendadak Sarangan

Pagi menjelang siang pada akhir pekan kemarin, pertanyaan dari saya kepada kakak, "Papa Duwit mau kemana?" terjawab dengan jawaban tujuan pagi itu dan "Pengen kemana?". Seolah-olah suatu  kode telah terbaca dengan sempurna, hingga mencapai kesimpulan, jika Mbahkung (Bapak) mau ikut pergi, maka habis dhuhur berangkat ke Sarangan.

Dan pada akhirnya, berangkat. Ehhe.

Akhir-akhir ini keinginan saya sedang tidak biasa. Selagi itu bisa dan baik serta membuat saya lebih senang, kenapa tidak saya lakukan?

Mengapa Ini harus Terjadi?

"Mengapa ini harus terjadi?"

berulang kali terdengar di kepala.

Hari ini, beberapa hari ini. Pikiran dan perasaan sedang tidak mudah untuk menyatu. 

Bukankah kita harus yakin, ada pelajaran di balik semua ini?

Bukankah kita harus yakin, ada hikmah yang harus kita ambil dari semua ini?

Bukankah kita harus yakin, rencana Allah adalah yang terbaik?

Bukankah tidak ada serta merta percuma akan segala sesuatu yang telah terjadi?

Pasrah

Kita pasti masih ingat.
Kapan kita terpuruk?
Kapan kita sedang di bawah?
Masalah apa yang kita hadapi saat itu?

Selayaknya ujian sekolah, kita pasti akan menghadapi ujian pada bidang-bidang yang kita ambil. Semuanya pasti terlewati dengan nilai masing-masing. Dan setiap orang kemampuannya berbeda. Jelas. 

Lalu, ingatkah kita bagaimana melewatinya?
Ingatkah kita rasanya setelah berhasil melaluinya?