Melankolis,
Si Melankolis itu mudah menangis,
terkadang menjadi (sok) puitis,
Melankolis,
permukaannya berlapis,
tapi tetap saja tipis,
Kisah biasanya pun terkadang menjadi tragis,
namun sangat tidak bisa jika berhadapan dengan yang bengis,
Melankolis,
betapa susahnya memori-memori itu ditepis,
terlalu mendalam hingga terkadang mengikis,
apalagi hanya sebagian kecil saja yang bisa tertulis,
Wis,
ini hanya coretan di hari Kamis.
No comments:
Post a Comment