15 December 2011

Tips Menjaga Gantungan Kunci

Menjaga gantungan kunci?
Ya. Buat teman-teman yang suka ngoleksi gantungan kunci dan memasangnya di tas, pasti pernah kan, mengalami kehilangan gantungan kunci?
Nah, di entri ini saya ingin berbagi tips untuk menjaga gantungan kunci agar nggak sering hilang. Tips ini saya simpulkan dari pengalaman saya sendiri yang suka banget ama gantungan kunci. Sampai-sampai tiap pergi ke daerah wisata atau daerah lain, pasti yang diburu pertama kali adalah gantungan kunci (dan kalau ada uang, hehehe). Nggak mesti beli banyak, tapi biasanya yang dibeli itu yang paling ngeh di hati (hahaha :D).
Oh iya, ini nih tips-tips nya.... Dan kalau teman-teman ada tambahan bisa komen..

Cek pengait gantungan kunci setiap saat
Lihatlah apa ada pengait yang kendor atau celahnya membuka agak lebar. Jika ada, segera benahi dan ganti dengan pengait lain. 

Hati-hati kalau kecanthol !
Ini terutama kalau kita sedang berdesakan dengan orang banyak, seperti naik kendaraan umum. Jadi kita musti lebih hati-hati bawa tas kita. Bisa-bisa kita nggak bisa turun di tempat yang tepat, gara-gara gantungannya masih nyangkut ke tas orang lain, misal. :D

Jangan terlalu banyak nyantolin gantungan kunci ke tas
Nah, ntar kalau kebanyakan masang, kita dikirain jualan gantungan kunci dah. Atau malah bakala diincar sama orang yang ngiler sama pernak-pernik (baca : calon maling). Jadi jika memang punya gantungan banyak, mendinggan disimpan sebagaian aja dulu deh buat koleksi Terus kalau kita udah bosen sama gantungan yang nyantol di tas kita selama ini, kita bisa ganti dengan yang lain kan ?

Jika terpaksa di luar dan merasa gantungan kunci itu berharga, masukin saja dalam tas
Eits, nilai berharga ini nggak selalu dalam arti mahal lho. Maksudnya itu bisa jadi aslnya gantungan kunci. Misal dari seseorang atau dari tepat yang nggak mungkin kita kembali lagi. Jadi kalau terpaksa tas kita tinggal jauh dari kita (misal saat ujian, tas nggakboleh dibawa masuk kelas), masukin aja ke tas. Jangan terpampang terlihat diluar. Bukan suudzon, tapi antisipasi aja.

OK, mungkin ini dulu tips dari saya. Kalau ada tambahan, InsyaAllaah akan saya perbarui, dan jika tidak, ya tidak.. :p
Semoga bermanfaat...


10 December 2011

Jangan Abaikan Etika dalam Menulis Blog

Ya! Meskipun blog itu tulisan di dunia maya, jangan sampai kita menulis sembarangan di entri-entrinya. Ada etikanya buk.. (hehehe). dan sebagai manusia yang baik (haha), kita harus memperhatikan etika-etika yang ada dalam penulisan blog. Apa saja itu etikanya?? Chekitdong...

1. Tulisan tidak boleh mengandung unsur sara
Masalah SARA itu sangat rentan menimbulkan pertentangan yang akan berakibat buruk loh, apalagi ditulis dalam media online yang bersifat mudah menyebar. Yah, meskipun nama blognya itu dibuat bukan pakai identitas kita/identitas palsu (JANGAN SAMPAI!), tetep aja itu melanggar etika! :)

2. Hindari unsur Pornografi
Ingat, internet nggak hanya menjadi santapan para orang yang sudah berumur lo. tetapi anak-anak kecilpun juga sudah banyak yang mengenalnya. So, hindarilah pornografi. Dan meskipun penyedia layanan hosting blog seperti wordpress pun telah merilis aturan di term servicenya telah melarang adanya unsur pornografi dan akan memberi sanksi pada penulis ayng melanggar,namun unsur pornografi yang diselipkan dalam kata-kata berbahasa indonesia akan sulit untuk terlacak.

3. Jangan sampai melanggar Hak Cipta
Hal ini perlu digaris-bawahi (hehe) karena banyak blog yang menyertakan link ke suatu file berupa lagu, buku elektronik, software, film atau karya lain yang sebenarnya terlindungi oleh hak cipta. Memang ada banyak perdebatan tentang hak cipta.
Hmm, kayaknya bakalan aman dan bagus kalau kita nerbitin karya sendiri.. :]

4. Pencantuman sumber tulisan
Dalam menulis, kita seharusnya menghargai penulis lainya apabila kita menulis berdasarkan referensi yang ada pada artikel penulis lain (kayak ini ni, hehe). Karena sebenarnya, copas (copy-paste) itu nggak boleh/ dilarang dan menulis tulisan ilmiah. So, jangan keseringan copas buat menuhin blog kita ya.
hehehe, kayak punya saya yang masih sedikit banget isinya, and baru sekali copas. ^^a

5. Penggunaan Inisial
Pada saat membahas suatu kasus yang belum jelas, sebaiknya menggunakan inisial (Inisial ada waktunya kan..?). Kita bisa menyamarkan suatu kasus dalam bentuk cerita fiksi. tentunya dengan penokohan yang berbeda untuk menyampaikan hikmah yang tersirat (Hyah...). So, kita kayak nulis cerpen aja, hehehe

Sumber dengan sedikit pengubahan.
Nah, karena saya blogger pemula yang sudah lama (hehehe), semoga saya bisa menaati etika-etika di atas dan etika-etika ini dapat diketahui semua penjelajah dunia maya khususnya para blogger.
Ok. Merci... ^^
back-to-top
Berteman