03 October 2014

Idul Adha 1435 H

Allaahu akbar...Allaahu akbar...Allahu akbar..
 
Habis maghrib tadi, lantunan takbir mulai terdengar. Aku masih di lantai dua 'gedung Milan' dan bersiap untuk menekan-nekan keyboard laptop untuk 'mencatat sesuatu hal yang di-'bicarakan' waktu itu'. Entah, setelah mendengar takbir ada sesuatu yang berbeda, seperti ada hal-hal yang membuat mata berkaca ini menjadi 'berkaca-kaca'. Salah satunya sepertinya 'ingin pulang'. Padahal Idul Adha sebelum-sebelumnya yang sama-sama tidak pulang, aku tak merasakan seseuatu 'seberlebihan' kali ini. 

Apalagi tadi ketika perjalanan pulang. Jalanan setelah perempatan A.M Sangaji sampai Jalan Magelan sebelum daerah TVRI awalnya terlihat cukup gelap. Listrik mati sepertinya. Tapi kemudian terlihat 'barisan obor' yang berjalan yang diiringi lantunan takbir. Tiba-tiba... *ambil nafas* Sebegitu terasanya malam takbir kali ini. Sampai-sampai rasa ingin pulang ini mendadak hadir begitu kuat.

Tapi aku sudah merencanakan untuk tidak pulang dulu. Toh di sini aku sama keluarga juga. Mungkin aku sedang bosan kali ya? bosan tugas? Haha entahlah, sepertinya tugas-tugas ini adalah 'pemacu kerinduan' yang hebat. Apalagi tepat di suasana seperti malam ini atau (mungkin) esok malam. Hm...
Selamat hari raya Idul Adha 1435 H. Mohon maaf atas segalanya. Semoga kita semua dapat menjadi lebih baik. Aamiin.

02 October 2014

Labil

(Tiba-tiba pengen marah..Tiba-tiba marahnya hilang..Tiba-tiba biasa saja..Tiba-tiba pengen nangis..)

Maunya apa??? *plakk!*

(Diem)

Ngomong dong.. *plakk!*

Nggak tau kenapa..

Halah! *plakk!*

Ditinggal waktuu..

Ya dikejar lah.. *plakk!*


Susaah :(

Ya makanya jangan cuma dipikir mulu! *plakk*

 Ada hal lain yang.....

Yang apa?!

(Diam)

Apa?! *plakk plakk plakk!*

(Masih saja diam dan berusaha menelusuri ke "koridor pikir" yang lebih mendalam)

---

Sepertinya hari ini telah terjadi pertempuran. Pertempuran antara "dua pihak yang sepihak". Ya, sepihak. Sepihak yang sebenarnya "satu". Dan yang kemudian berimbaskan suatu kelabilan. Mungkin.

Hm...tapi sepertinya kata "pertempuran" itu terlalu berlebihan untuk menggambarkan hal tersebut. Ah, tapi aku belum menemukan kata yang "pas". Ya sudah, akhirnya begitu saja. :|

back-to-top
Berteman