Koyo

Gambar ini adalah saksi bahwa saya pernah sering "kemeng-kemeng" terutama di bagian pundak.

Lalu, apa spesialnya saya menulis ini?

Entah spesial atau tidak, saya tadi nemui ini di tempat obat saya di kosan. Lhah, inget dulu sampe stok banyak gitu. Dan semenjak itu (tepatnya saya tidak tau, yang jelas sepertinya semenjak sekitar waktu pindah kos, yaitu Januari 2022), saya sudah hampir tidak pernah menggunakannya lagi. Sampai-sampai ketiganya sudah kadaluarsa (Iya, habis ini saya buang.).

Lalu, apa yang membuat saya menulis?

Pertama, saya menyadari betapa saya pernah mengalamai perubahan yang lumayan. Walaupun perubahan itu adalah dari yang dulu hampir setiap hari, badan terutama pundak rasanya berat dan kemeng-kemeng gitu. Terus hidung kadang mbeler juga, sehingga tidurpun jadi sering tidak nyaman. 

Kedua, muncul suatu pertanyaan. Kira-kira penyebabnya apa ya? Apa yang dulu membuat saya seperti itu? Lalu apa yang membuat saya tidak lagi sering begitu? 

Dan yang pasti, Alhamdulillaah sekali semenjak mulai jarang ngandelin koyo ini, hehehe.

Dan yang pasti, semoga bisa menimbulkan keyakinan lagi bahwa sesuatu yang tidak enak pasti akan terlewati. Tidak mungkin kita merasakan enak atau tidak enak terus. Sedih atau bahagia terus. Karena kedua hal yang berlawanan adalah sesuatu yang saling melekat dan akan ada secara bergantian. Mungkin, kita lah yang bisa mengatur porsinya? (Yang jelas atas kehendak-Nya juga).