24 February 2018
08 February 2018
I-B-U
Pagi hari di hari Senin. Menikmati gabungan dingin dan hangat sejenak usai ber-"empatpuluh kilometer" ditemani kabut tipis. Sebagian jari-jemari tak sengaja memang bersandar di atas keyboard. Namun, beberapa detik atau sedikit menit kemudian, saya baru menyadari bahwa tiga jari sedang menutupi tiga huruf yang jikalau dirangkai bisa membentuk satu kata yang spesial. IBU. Saya langsung ambil HP dan mereka ulang untuk saya abadikan (tetapi tak abadi).
Ah, kenapa bisa pas. Apalagi "kondisi" dua hari dan sehari sebelum hari Senin kemarin sangat mendukung saya untuk ingin menghubungi Ibu. Dan akhirnya, siang hari setelah sampai di kos, saya langsung menghubungi Ibu. Alhamdulillaah, sudah sangat lega.
Sehat terus nggih, Ibu dan Bapak :*
Subscribe to:
Posts (Atom)