04 Maret 2025

Maya dan HP-nya

Fitur "On This Day"-nya Facebook hari ini, membuat saya mengingat tentang betapa "sembarangan"-nya saya terhadap HP saya. Tolong bantu saya untuk mengurangi kebiasaan kurang baik ini, hehehe.
Masih ingat, waktu itu ketika saya masih suka buang-buang kuota hanya untuk menulis "Status Facebook" (Positifnya sekarang, saya bisa diingatkan kejadian-kejadian yang telah lalu wkwk). Dimana itu adalah pertama kali saya merepotkan teman-teman saya karena ulah saya. Jadi, setiap jenjang itu ada satu kejadian "nggak kecil" yang melibatkan teman atau bahkan orang lain juga. 
Mulai yang pertama (gambar di samping) ketika masih SMA, saya ingat waktu itu hari Jumat. Jam 11 sudah pulang, tetapi saya mampir markas PMR dulu (ekstra yang saya ikuti waktu SMA). Saya pulangnya nebeng teman saya sampai lokasi yang sekarang dikenal "Kartonyono" untuk menunggu bus jurusan Cepu/Bojonegoro. Ketika menunggu bus, saya baru ingat kalau HP saya ketinggalan di markas. Tidak perlu saya ceritakan detail, intinya saya melibatkan orang-orang yang saya sebutkan di gambar samping tersebut, ngrusuhi tetangga dan adik kelas Mirza dan Cintia yang kebetulan juga menunggu bus, menghubungi teman saya Dhika (btw sekarang dia sudah di sisi-Nya, al-fatihah), Yoga, Vika, dan Bagus yang kemungkinan masih di sana, merengek untuk minta diantarkan ke "Kartonyono" padahal udah mepet waktu Jumatan wkwk (dasar Maya yaa). Terima kasih semuanyaa. Karena pada akhirnya diantarkan sambil buru-buru Jumatan, dan Vika alias Ola memastikan ke Kartonyono kalau HP sudah ditanganku. Hehe, jyaan maya.

Lalu, kejadian di jenjang kuliah. Waktu itu janjian sama Lufi, adek kelas yang kuliahnya di gedung samping gedung kuliah saya. Usai sholat di mushola fakultas saya, saya langsung ke luar untuk makan, masih inget di Olive Monjali. Tiba-tiba Lufi dapat telfon dari nomor saya. Saya ya auto kaget, lawong posisinya saya lagi ngobrol sama dia, kok nomor saya bisa telefon, tapi beberapa detik kemudian saya baru sadar kalau HP saya ketinggalan.  Dan yang menelepon adalah orang yang menemukan hp saya di dekat mushola, dia menghubungi panggilan terakhir saya. ... Alhamdulillaah, hp masih bisa kembali. Setelah dapat telepon, saya segera bergegas kembali ke mushola tadi untuk segera mengambil hp saya. Terima kasih banyak orang baik, sayang saya lupa namanya.

Kemudian, kejadian di jenjang kerja. Hari itu ada kegiatan instalasi IKD di UNIPMA Madiun. Kejadian di mulai ketika sampai di kelas tempat acara itu berlangsung, saya mencari HP saya tidak ketemu. Panik, jelas auto panik. Mengingat kondisi saya saat itu memang sedang "kurang fokus". Saya tidak bisa cerita detail, intinya teman-teman bidang membantu menelepon semua, ada yang bantu mencari, sampai akhirnya saya juga menyalakan find my device dari laptop yang saya bawa dan kemudian hp teman saya juga, sampai ketika menyadari HP ada di posisi luar kampus, saya minta tolong dan dibantu untuk mengejar posisi HP saya oleh teman saya, Yoga. Dia juga menghubungi dan berkoordinasi sama orang UNIPMA juga. Hingga pada akhirnya, HP bisa kembali ke tangan saya lagi. Terima kasih banyak. Harap bersabar menghadapi kegupuhan Maya. Hehe.

Dan kemarin, lagi-lagi terulang.
Saya dapat jadwal pelayanan malam hari di Lapangan. Sampai di lokasi, segera bantu menyelesaikan kesiapan alat. Ketika selesai, ingin menggunakan HP. Disitu baru saya sadari, "HP ku neng di??". Panik lagi. Sampai ada yang ngingetin, nyeletuk "ngko sek di motor." Seketika saya ingat, HP masih di motor. Tambah panik, karena saya parkir di pinggir jalan. Tetapi alhamdulillaah, HP saya masih di situ.

Sttt.. sedang belajar agar tidak terulang lagi. Maaf dan terima kasih yaa buat semuanya. 


//Sebenarnya postingan ini adalah pengalihan dari sesuatu yang tiba-tiba saya rasakan. Begitu mendalam, dari yang biasanya saya sangat mudah tertidur, menjadi saat ini, sudah pukul 23.37 saya belum tertidur. There are undefined questions about life, my life, and afterlife, in my head (Maaf, sok ngenglish).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

back-to-top
Berteman