Ada yang Tersembunyi di Solitaire

Kalian suka game kartu?

Kalau iya, pasti sudah nggak asing banget dengan game "Solitaire" dong?

Ini game, kebanyakan sudah jadi bawaan windows sih. Namun, saya masih pernah mendengar ada orang yang masih asing banget ma ni game. But,  itulah manusia. Berbeda-beda. (haha,, kok pembahasannya meleset?).

OK.., langsung aja.

Apa sih, yang tersembunyi dari Solitaire itu?

Simak baik-baik ya...

Jika kalian bermain Solitaire di mode buka 3 kartu, maka kamu dapat mengubahnya menjadi buka 1 kartu. Caranya mudah. Cukup dengan tekan dan tahan tombol Ctrl+Alt+Shift di keyboard dan selanjutnya klik tumpukan kartu di pojok kiri atas. Metode yang MUNGKIN masih belum banyak dikenal alias masih tersembunyi ini sangat berharga pada saat sudah stuck, namun tidak menjamin game terselesaikan lu..

Silakan dicoba ya... ^_^

Entah Lariku Kemana

Gadis kecil berlari-lari

memutari lapangan hijau yang membentang.
Apa yang dia lakukan?
hanya berlari memutar kah?
Tidak.
Dia punya rasa yang abadi.
Abadi yang sebenarnya semua memiliki.
Iya,
Senang.
Dalam hatinya selalu senang.
Senang mebuat segala hal terlupakan.
lelah,
marah,
egois,
Semuanya hilang.
Terlarut oleh rasa senang.

Gadis kecil yang berlari itu,
perlahan-lahan meninggalkan masa kecil.
Rambutnya yang memanjang,
parasnya yang sedikit berubah,
perasaannya yang sudah berubah juga.

Rasa senang itu, semakin terlarut.
Terlarut dan terlarut.
Dan semakin berkurang.
Rasa senang itu terimbangi dengan rasa cinta.
Cinta sesama manusia.

Inikah manusia?
Yang semakin lama akan semakin berubah.
Selalu berubah.
Entah dalam maupun luar.
Entah terlihat atau tidak.
KEjadian-kejaian yang teralami gadis itu,
terkam langsung oleh lorong waktunya.
Dapatkah dia kembali ke lorong waktu sebelumnya?

Aku tak tau.
Yang pasti,
waktu akan berjalan terus
tanpa memperdulikan apapun,
siapapun,
dimanapun.
Waktu akan acuh terhadap semua.

KODIM V

Yeah.. It's my new class. KODIM V. KOngsi Dagelan Ipa Lima.

Kenapa bisa dagelan? Waktu pelajaran Biologi, guru kami baru menerangkan sedikit tentang salah satu bab biologi waktu itu. Belum ada seperempat jam, teman-teman kelas Kodim ada yang membuat lelucon. Entah itu apa. Aku sudah lupa (hahaha, dasar aku pelupa!). Tanpa disengaja (mungkin), guru kami langsung bilang, "Memang ya, kalian semua itu dagelan."

Spontan semua teman-temas sekelas dan aku juga langsung ketawa,"hahaha". Nah, kata guru biologi tersebutlah yang jadi inspirasi kelas kami.

Eits.. jangan anggap remeh dulu. Meskipun kelas kami identik dengan nama Dagelan, namun kami sudah mendapatkan 2 piala. Alhamdulillaah. Padahal, baru aja tengah semester. 1 piala juara 1 design logo kelas, dan satunya lagi juara 1 membuat cerpen bahasa inggris bertemakan Pancasila. Namun, cerpennya tidak dibuat semua anak Kodim, melainkan salah satu angota Kodim (Thanks ya, buat yang sudah buat cerpen. Kamu sudah bawa nama baik Kodim V -halah). Dan Alhamdulillah juga, wali kelas kami sedang melakukan perjalanan Haji. Semoga selamat sampai tujuan dan jadi Haji yang mabrur ya bu (Aamiin).